Review No 146 Aishiteruze Baby (Playboy + Anak Kecil = ???)

   
Menonton anime ini seolah ngingetin gue sama sinetron jadul bernama papaku keren-keren.Kalo kalian pernah tau atau nonton sinetron yang gue sebutin tadi pasti penasaran gimana sih anime ini bisa mirip dengan sinetron itu.Penasaran?inilah review selengkapnya.

1.Sekilas Tentang Anime Ini

Aishiteruze Baby sebenarnya adalah sebuah anime lawas garapan studio TMS Animations.Kalo kalian belum familiar dengans studio ini,mungkin kalian kenal dengan beberapa anime garapanya seperti D Grayman,Orange atau bahkan ReLife.

Anime yang pertama kali rilis pada tanggal 3 April hingga 2004 hingga 9 Oktober 2004 ini memiliki 26 buah episode.Anime ini merupakan bagian dari anime spring 2004 bersama sejumlah anime kenamaan seperti Samurai Champloo,Monster,Tenjou Tenge,Kyo Kara Maoh sampai Initial D Fourth Stage.

Anime ini sendiri berkisah tentang Katakura Kippei,seorang anak SMA yang terkenal sebagai Playboy paling ganas disekolahnya :p.Meskipun ia seorang yang sangat populer dan digilai wanita,ia sebenarnya tidak pernah benar-benar serius menjalin hubungan dengan siapapun.Di sekolah sendiri ia juga tidak serius belajar dan lebih sering mojok dengan para cewek.

Yuup ini,nih kerjaanya si Kippei tiap hari...bikin iri aja wkwk
Suatu hari,ketika ia pulang sekolah dirumahnya ada seorang gadis kecil yang tidak dikenalnya.Gadis kecil yang ternyata sepupunya itu bernama Yuzuyu.Sepupunya ini boleh dikatakan “ditelantarkan” oleh ibunya yang merasa tidak mampu merawatnya setelah kematian sang suami.Kini keluarga Kippeilah yang kebingungan bagaimana harus merawat gadis kecil ini.

Setelah saling melempar tanggung jawab satu sama lain,akhirnya diputuskan bahwa Kippeilah yang harus merawatnya.Kippei yang tidak tahu menahu masalah merawat anak seolah mendapatkan karma karena tindakannya selama ini mempermainkan para gadis.Kehidupan Kippei sendiri berubah 180 derajat karena hal ini.Bagaimana kelanjutan kisahnya?Kalian bisa mengetahuinya dengan menonton animenya.

2.First Impression

Sejujurnya meskipun anime ini paling senior diantara anime seperti Usagi no Drops,Amaama to Inazuma,Udon Ni Kuni,Barakamon dll,tapi kesan yang ditimbukanya benar-benar mirip dengan anime yang gue sebutin diatas.Tentu saja ada hal yang berbeda seperti artworknya yang masih terkesan 90an (meskipun keluaran tahun 2004).

3.Reviews

Theme and Story (8)

Kalo kalian menonton anime ini kalian akan merasakan bagaimana anime ini kental dengan suasana Shoujo animenya.Gue sendiri ngerasa bahwa selain artworknya yang ngingetin sama beberapa serial komik cantik yang dikoleksi sepupu gue,ceritanya sendiri emang bener-bener tipikal Shoujo Anime/Manga.

Kawaiii....XD...
Meskipun kental dengan nuansa Shoujonya,gue harus bilang bahwa anime ini merupakan pelopor diantara beberapa anime lain yang memiliki cerita yang cukup mirip seperti Usagi no Drops,Amaama to Inazuma,Udon ni Kuni dll.

Cerita yang diangkat di anime ini sendiri sebenarnya merupakan sebuah issue yang menurut gue cukup berat di Jepang namun di Indonesia mungkin tidak terlalu terasa.Di Jepang sana issue mengenai merawat anak pada dasarnya adalah sesuatu yang menghantui masyarakatnya.

Di Indonesia hal ini dianggap sebagai sesuatu yang remeh namun Di Jepang dengan biaya hidup tinggi,jam kerja yang luar biasa sibuk dan waktu istirahat yang sedikit,merawat seorang anak adalah sebuah hal yang sangat menyita waktu dan energy.

Hal inilah yang membuat single parent di Jepang menjadi hal yang sangat berat untuk dijalankan.Single parent di Jepang tidak hanya harus bekerja sebagai seorang Ibu namun juga harus menjadi seorang Ayah yang membanting tulang mencari nafkah.Hal ini biasanya diperburuk dengan ketidaksetaraan upah antar gender membuat banyak orang Jepang yang pada akhirnya memilih untuk tidak menikah sama sekali.

Bapak anak atau Kakak adik???wel you decide.
 Rasa Frustasi dan ketakutan inilah yang kemudian diangkat menjadi cerita di Anime ini.Orang yang berasal dari budaya berbeda seperti kita mungkin akan cepat menjudge bahwa ibu Yuzuyu adalah ibu yang tidak bertanggung jawab,namun kenyataanya tidak demikian,masalah ini lebih kompleks dari yang kita pikirkan.

Story Development (7.5)

Cerita di anime ini sendiri berkembang dengan smooth (bahkan cenderung terkesan lambat).Namun yang menarik adalah bagaimana transisi masing-masing karakter dari Ibu Yuzuyu,Yuzuyu sendiri hingga kisah kehidupan Kippei dapat terjadi dengan cukup natural.Hal ini menurut gue menjadi nilai plus di anime ini.

Masing-masing pihak mengalami ceritanya sendiri yang menariknya tidak saling bertabrakan satu sama lain.Ketiga cerita “mini” yang ada di anime ini tersaji dengan cukup padu untuk memberikan gambaran utuh tentang hubungan antara Kippei,Yuzuyu dan Ibunya.

ooouch...so sweeet..
Sebagai sebuah Shoujo anime,maka fokus utamanya biasanya adalah membuat cerita yang cukup melodramatic.Well,sejujurnya mereka cukup berhasil untuk mengembangkan hal tersebut karena gue menikmati keseluruhan ceritanya.Kesan yang ditinggalkan anime ini juga membekas dengan baik.

Character Development (8)

Pengembangan karakter menurut gue adalah nilai plus dari anime ini.Anime ini benar-benar tahu bagaimana cara menghidupkan karakter di dalam ceritanya.Fokus utamanya tentu saja Kippei si Playboy kelas karung yang ogah tobat ini nampaknya merupakan tokoh yang mendapatkan porsi terbesar dalam pengembangan karakternya.

Ketika kita menonton anime ini,kita akan melihat bagaimana Kippei bertranformasi dari seorang Playboy yang hanya memikirkan cewek menjadi seorang lelaki yang cukup bertanggung jawab sebagai seorang “Ayah/Kakak” di anime ini.Selain Kippei karakter lain yang menarik adalah Yuzuyu.

ada kalanya si Yuzu juga nyebelin wkwkw....
Yuzuyu di awal cerita digambarkan sebagai seorang gadis 5 tahun yang lugu yang ceria.Keceriaan Yuzuyu sendiri pada awalnya terlihat normal sampai kita mendapati konflik batin yang Yuzuyu rasakan.Konflik batin yang menurut gue cukup mendalam untuk dialami oleh seorang anak kecil seumuran dirinya.

Bagaimana penulisnya mengemas konflik batin ini menurut gue adalah hal yang cukup jenius.Hal ini karena scene dimana konflik batin yang dirasakan Yuzuyu dimunculkan cukup menjadi pukulan telak bagi para menontonnya.Gue sendiri yang menonton adegan itu harus bilang bahwa gue cukup sedih,terharu dan miris di saat yang bersamaan.

Animation (7)

Gue harus bilang bahwa untuk ukuran anime keluaran tahun 2004 kualitas animasinya dapat ditolerir,namun bagi mereka yang baru mendengar anime ini dan berniat menontonya,kualitas animasinya jujur jauh dari kata layak.

Sejujurnya jika anime ini mendapatkan remake tentu feeling yang didapatkan akan lebih menarik,namun ketika menonton anime ini ditahun 2017 dengan kualitas yang demikian tentu membuat gregetnya menjadi sedikit berkurang.

Desain artwork shoujo manga sendiri telah berkembang dari tahun ketahun,kini artwork shoujo yang di Indonesia dikenal sebagai komik cantik ini sendiri sudah tidak lagi digunakan (well lebih tepatnya bertrasformasi).Well,beda mungkin ceritanya jika kalian ingin bernostalgila dengan beberapa anime jadul.

Sound (7.2)

Anime ini sendiri memiliki 1 buah lagu pembuka dan 1 buah lagu penutup.Lagu pembuka anime ini berjudul Sunny Side Up yang dinyanyikan oleh Yo Hitoto dan lagu penutupnya adalah Nennensaisai yang dinyanyikan juga oleh Yo Hitoto.

Untuk lagu pembukanya sendiri menurut gue cukup lembut dan kalem.Namun sejujurnya menurut gue terlalu straightforward dan kesanya kurang nendang.Hal ini berbeda dengan lagu penutupnya yang terkesan lebih energik,meskipun kalo diliat liriknya sendiri cukup dalem.

Lagu penutupnya sendiri menurut gue lebih enak didenger dan mudah diingat dibandingkan lagu pembukanya.Animasi yang digunakan untuk lagu pembuka dan penutupnya juga terkesan kalem dan simple.Sejujurnya animasi untuk lagu pembukanya lebih bagus dibandingkan lagu penutupnya.

4.Final Score dan Rekomendasi

Sejujurnya anime ini cukup menarik untuk dilihat,terutama bagi penggemar Shojou anime/manga.Aishiteruze Baby menurut gue adalah tipikal anime shoujo yang kental dengan kesan melonya namun tentu saja karena usianya yang cukup senior grafiknya harus dimaklumi.Overall anime ini cukup keren dan recommended.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Review No 146 Aishiteruze Baby (Playboy + Anak Kecil = ???)"

Posting Komentar